Apa saya bisa menulis?
Pertanyaan itu keluar dari mulut seorang teman kepada saya. Saya bilang, kenapa tidak? Tidak ada masalah dalam kemampuan menulis anda. Anda sudah bisa menyusun kalimat demi kalimat untuk membangun sebuah ide pokok atau tema. Hanya saja, anda kurang bisa mengambil tema yang menarik.
Perbincangan tsb didasari oleh keyakinan bahwa tema merupakan hal pokok yang wajib diperhatikan seseorang ketika hendak menulis. Meski konteks teman saya tsb adalah menulis sebuah naskah buku, kepedulian pada tema wajib dimiliki oleh penulis untuk kepentingan lainnya. Kenapa demikian? Sebab tema (yang biasanya termanifestasikan dalam judul) merupakan acuan pembaca sebelum memilih teks tsb untuk dibaca. Orang akan berpikir, buat apa membaca kalau temanya saja sudah tidak menarik?
Pertanyaannya kemudian adalah kenapa sebuah tema menjadi tidak menarik? Tema sebuah tulisan dianggap tidak menarik bisa karena:
- Tidak menawarkan sesuatu yang baru dalam bidang yang dibahas
Setiap bidang selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pengetahuan atas bidang yang hendak ditulis menjadi wajib untuk dimiliki si penulis. Jangan sampai, misalnya, si penulis menulis naskah tentang "cara mudah mengirim pesan melalui telegram" padahal orang zaman sekarang sudah menggunakan fasilitas SMS. Kecuali, penulis bisa mengambil subjek basi dengan cara pandang baru. Misal, "gaya menulis telegram dalam SMS".
- Tidak dibutuhkan oleh pembaca
Benar sekali bahwa penulis yang berpengetahuan luas memiliki pandangan yang luas pula. Dengan pengetahuannya, dia bisa memprediksi atau menggagas sebuah fenomena yang akan terjadi di kemudian hari. Namun, kata orang, pintar-pintarlah memahami lingkungan. Jangan sampai kita nggege mangsa (tidak pada tempatnya). Kegagalan sebuah naskah adalah ketika ia mengambil tema yang terlampau jauh dari zamannya. Bisa jadi, naskah tsb dibutuhkan pembaca, tapi pembaca masa depan. Karena rentangnya terlalu jauh, ya mohon maaf bila orang masa sekarang malas baca. So, silakan kirim naskah tsb ke masa depan melalui mesin waktu.
Nah, apakah tema tulisan saya ini sudah cukup menarik?
Supposed to be a little space to speak up anything about reading and writing activities. But i have to say sorry if you find some subjects not directly connected to my purpose. I think you have to try harder to find where the missing link is.
26 September 2006
07 July 2006
Elemen-Elemen Dongeng
Kapankah sebuah cerita bisa disebut sebagai sebuah dongeng?Seperti halnya cerita rakyat, dongeng berasal dari tradisi oral dan biasanya mengambil setting "di masa lampau".
Ada beberapa elemen yang sering kali muncul sehingga bisa diidentifikasi sebagai genre dongeng:
- diawali dengan ungkapan "pada zaman dahulu kala" dan diakhiri dengan kalimat "mereka pun hidup bahagia selamanya"
- tokoh jahat
- tokoh baik
- ada istana atau keluarga kerajaan
- kejadian-kejadian ajaib
- masalah dan solusinya
Tapi seperti apa ya, contoh dari masing-masing elemen itu? Ada yang bisa bantu?
Ada beberapa elemen yang sering kali muncul sehingga bisa diidentifikasi sebagai genre dongeng:
- diawali dengan ungkapan "pada zaman dahulu kala" dan diakhiri dengan kalimat "mereka pun hidup bahagia selamanya"
- tokoh jahat
- tokoh baik
- ada istana atau keluarga kerajaan
- kejadian-kejadian ajaib
- masalah dan solusinya
Tapi seperti apa ya, contoh dari masing-masing elemen itu? Ada yang bisa bantu?
Subscribe to:
Posts (Atom)